Menurut James A. Hall ( 2001 ), EDI merupakan
pertukaran informasi bisnis yang terkomputerisasi dan dapat diproses di dalam
perusahaan dengan format standar. Stephen
Haag et al (2002), mengatakan bahwa EDI adalah hubungan langsung antar
komputer untuk transaksi informasi yang dilakukan dalam bentuk dokumen bisnis
yang standar seperti, faktur dan pemesanan pembelian dalam format yang standar.
Adapun
manfaat-manfaat yang diberikan EDI umumnya merupakan suatu sarana yang
mempermudah dan mempercepat transaksi-transaksi informasi yang akurat, hal ini
diutarakan oleh Floyd E. Egner III ( 1991 ). EDI menyediakan peralatan
komunikasi yang universal yang dapat melakukan pertukaran pesan tanpa kertas,
melainkan melalui telekomunikasi yang terkomputerisasi.
Sistem EDI pada
perbankan dan manfaatnya
Tidak hanya dalam
perusahaan-perusahaan bisnis, penerapan EDI dalam sistem perbankan juga
mempermudah kegiatan dan operasi perbankan. EDI membantu untuk mempermudah
transaksi-transaksi perbankan yang melibatkan dua atau lebih bank yang berbeda
dengan cara mengkonversikan bentuk pembayaran manual menjadi bentuk pembayaran
EDI yang standar.
kartu kredit
Achmad Ruslan ( 1993 ) mengatakan bahwa Kartu kredit
adalah salah satu jenis jasa bank, berupa fasilitas kredit yang diberikan oleh
bank penerbit kartu kredit kepada pemegangnya yang dapat digunakan sebagai alat
pambayaran pada tempat-tempat yang telah terdaftar untuk menerima kartu kredit
yang bersangkutan dan dapat pula digunakan untuk menarik uang tunai dalam
batas-batas tertentu di bank penerbit dan cabang-cabangnya.
Penerapan EDI pada siklus transaksi kartu kredit
Dalam mekanisme kartu kredit dengan sistem
EDI, Card Authorization Unit menerima permintaan authorisasi secara online. Hal
ini akan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :
On-line
1.
Melalui mesin kartu kredit (
EDC ) yang ada di Merchant, maka akan secara langsung diverifikasi limit
kredit, limit transaksi dan nama penjual yang telah disetujui sebelumnya.
2.
Hasil verifikasi akan tampil
langsung di EDC.
Langkah
berikut setelah proses transaksi kartu kredit adalah proses pembayaran oleh
Merchant.
Pengertian dan pengaruh kualitas informasi dan dimensi waktu terhadap
kepuasan pemakai sistem EDI pada perbankan.
Dalam
pengolahan data pada suatu sistem dalam perusahaan, diperlukan informasi dengan
kualitas yang baik. Informasi yang dibutuhkan harus relevan, terpercaya, dan
akurat. Dimensi waktu turut mengambil andil dalam kualitas informasi yang akan
diolah dalam suatu sistem ( Stephen Haag, 2002 ) . Dapat dikatakan bahwa umur
informasi merupakan faktor penentu atas penggunaannya.
Pengertian dan pengaruh Kehandalan sistem dan pemahaman pemakai sistem EDI
terhadap tingkat kepuasan para pemakai sistem EDI pada perbankan
Sistem yang
handal adalah sistem yang tepat guna, memenuhi standard yang telah ditetapkan
dan senantiasa mengikuti perkembangan jaman serta kemajuan teknologi. Penekanan
pada hal-hal di luar sistem itu sendiri juga penting. Dalam hal ini kepada
pemakai sistem tersebut. Para pemakai harus memiliki tingkat pemahaman yang
baik terhadap sistem yang mereka pakai. Hal ini akan membantu dan menunjang
kegiatan mereka.
Pengaruh kualitas informasi dan pemahaman para pemakai sistem terhadap
persepsi para pemakai EDI terhadap kemampuan EDI dalam menciptakan produk
layanan perbankan yang baru.
Dalam
hal mengenai produk-produk layanan perbankan yang baru, penulis mengambil salah
satu contoh produk yang dihasilkan oleh Citibank, yaitu: produk Visa
Procurement Card ( selanjutnya disingkat menjadi VPC ). Dengan VPC, transaksi pembelian yang selama ini harus
melewati prosedur yang panjang dapat dilakukan dengan cepat, sebab pemegang VPC
dapat langsung mengeksekusi sesuai dengan limit yang diberikan ke perusahaan.
VPC digunakan untuk transaksi yang berhubungan dengan kebutuhan langsung
perusahaan, seperti pembelian barang atau bahan baku, pemeliharaan atau
perbaikan perlengkapan kantor dan pabrik, bahkan VPC dapat digunakan untuk
perjalanan bisnis.
EmoticonEmoticon